Basi enggak
sih baru nulis cerita lamaran, padahal udah berlangsung sejak 3 bulan yang
lalu?
Basi?
Yaudahlah, tetep dibaca aja. Kali-kali bisa berguna kan.
*maksa*
Jadi
ceritanya 19 November 2017 aku resmi dilamar sama pria idamanku. Sebut aja
namanya Maski. Persiapan lamaran agak-agak rempong. Padahal mah setelah
acaranya berlangsung ya gitu-gitu aja.
Sebelum
lamaran resmi yang mendatangkan keluarga besar ke domisili orang tuaku yaitu
Kudus, keluarga inti Maski sebenernya udah silaturahim dulu ke keluargaku
beberapa hari setelah lebaran yaitu akhir Juli. Saat itu, keluarganya datang
sambil nanya apakah aku udah ada yang lamar, atau belum. Intinya ini
semacam nembung secara non formal gitu yah.
Akhirnya,
setelah dijawab belum, keluarga Maski langsung mengatur acara lamaran resmi
selang 3 bulan kemudian. Daaaan, mulai dari situlah cerita ini dimulai!