Salah satu nasihat dari Papa yang masih aku ingat saat aku kuliah ketika lagi ada masalah yaitu :
"Kalo lagi tertimpa musibah atau masalah, gausah terlalu sedih karena semua itu sudah diatur oleh Allah. Ada di dalam Al-Quran, surat Al-Hadiid ayat 22 dan 23."
Pas aku cek, ayat itu bunyinya begini:
"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri malainkan telah tertulis dalam kitab (lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Kami jelaskan yang demikian itu supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu bergembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri”
---
Tepat sehari sebelum memasuki 1 Ramadan 1446 H, Papa berpulang ke Rahmatullah. Untungnya aku masih sempat menemui papah di saat-saat terakhirnya sebelum jantungnya betul-betul berhenti berdetak. Ga banyak yang bisa aku tulis. Yang aku tau selama papa masih di dunia, Papa adalah orang yang sangat baik. Sering bersedekah, sering ke masjid, sering mengisi khutbah, menjadi imam baik di rumah ataupun di masjid. Papa juga memenuhi kebutuhan keluarga yang lebih dari cukup. Pasca pensiun, papa suka berkebun di belakang rumah, menjemur pakaian dan memunguti dedaunan yang jatuh di kebun belakang. Papah juga suka bercanda ala Bapak-Bapak pada umumnya.
![]() |
Papa dan Ibu saat ke Medan |